Loading...
world-news

UPN "VETERAN" JAKARTA - TEKNIK INDUSTRI


Akreditasi

A

Strata

S1

Perminatan

SAINTEK

Website

https://ft.upnvj.ac.id/tentang-industri/

Sekilas Tentang TEKNIK INDUSTRI

SEJARAH

Fakultas Teknik UPN “Veteran” Jakarta berdiri sejak tahun 1993 berdasarkan Keputusan Menhankam Nomor : Kep/01/II/1993 tanggal  27 Februari 1993 tentang Penataan UPN “Veteran” Jakarta, dimana sebelumnya hanya menyelenggarakan Program Sarjana dengan status kedinasan untuk jurusan Teknik Mesin.

Pada tahun 1995 UPN “Veteran” Jakarta beralih status dari kedinasan menjadi swasta dan Fakultas Teknik beralih nama menjadi Fakultas Teknologi Industri.

Selanjutnya pada tahun 1997 Fakultas Teknologi Industri (FTI) UPN ”Veteran” Jakarta sesuai Surat Keputusan Mendikbud Nomor : 30/D/O/1998 sehingga FTI mempunyai Program Studi S-1 Teknik Mesin, S-1 Teknik Tekstil, dengan status terdaftar dan juga Program Studi D-III Teknik Mesin dan D-III Teknik Tekstil dengan status disamakan.

Pada tahun 2000 FTI membuka Program Studi S-1 Teknik Industri dan S-1 Teknik Elektro dengan status izin penyelenggaraan pendidikan sesuai surat Dirjen Dikti Nomor : 1994/D/T/2002 tanggal 20 September 2002 dan Surat Dirjen Dikti Nomor: 167/D/T/2003 tanggal 30 Januari 2003.

Pada tahun 2005 Fakultas Teknologi Industri (FTI), berubah nama menjadi Fakultas Teknik (FT) yang merupakan gabungan dari Fakultas teknik Industri dan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) yang semula memiliki Program Studi DIII Teknik Perkapalan dan S 1 Teknik Perkapalan. Penggabungan kedua fakultas tersebut menjadi Fakultas Teknik dilakukan berdasarkan Keputusan Badan Pelaksana pendidikan UPN “Veteran” Nomor: Skep/06/I/2005 tanggal 27 Januari 2005. Sejak penggabungan ini Fakultas Teknik mengembangkan Program Studi S-1 Teknik Mesin, S-1 Teknik Industri, dan S-1 Teknik Perkapalan, Selanjutnya Program Studi S-1 Teknik Tekstil, D-III Teknik Tekstil, D-III Teknik Mesin, D-III Teknik Perkapalan dan S-1 Teknik Elektro mengalami penurunan animo mahasiswa sehingga program pendidikan tersebut ditutup.

Mulai tahun 2014 UPN “Veteran” Jakarta beralih status dari Perguruan Tinggi Swasta menjadi Perguruan Tinggi Negeri. Perubahan status tersebut berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 120 tahun 2014 tentang Pendirian UPN “Veteran” Jakarta termasuk didalamnya Fakultas Teknik. Dalam Rencana Strategis Fakultas Teknik Periode Tahun 2016-2020 sebagai perwujudan perannya dalam meningkatkan kecerdasan Bangsa Indonesia, maka mulai tahun 2018 ini merencanakan pembukaan beberapa Program Studi baru seperti Teknik Elektro, Teknik Kimia, Teknik Sipil, dan Teknik Lingkungan. Dilanjutkan dengan pengembangan pada bidang lainnya seperti peningkatan sumber daya manusia, penambahan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan jaringan kerja sama baik dalam negeri maupun luar negeri, peningkatan kinerja Tri Dharma Sivitas Akademika yang beridentitas Bela Negara.

LAB

PROGRAM STUDI

Visi

Pada tahun 2025 menjadi Program Studi  yang unggul di tingkat regional dalam bidang Teknologi Industri yang inovatif dan  memiliki daya saing serta berkarakter Bela Negara.

Misi

  1. Menyelenggarakan    pendidikan    Teknik    Industri   yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat untuk menghasilkan lulusan yang unggul, inovatif dan berkarakter bela Negara.
  2. Menyelenggarakan    penelitian   dan   pengabdian   kepada masyarakat di bidang  Teknik  Industri yang berkualitas dan memberi kontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan daya saing 
  3. Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan yang transparan, akuntabel dan bermutu secara berkelanjutan.

Menghasilkan Sarjana Teknik Industri yang berkualifikasi sebagai berikut:

  1. Mampu menerapkan matematika, sains, dan prinsip rekayasa (engineering principles) untuk menyelesaikan masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi meliputi manusia, material, peralatan, energi dan informasi
  2. Mampu mengidentifikasi, memformulasikan, dan menganalisis masalah rekayasa kompleks pada sistem terintegrasi berdasarkan pendekatan analitik, komputasional, atau eksperimental dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan, dan keselamatan publik, kultural, sosial, dan lingkungan (environmental consideration).
  3. Mampu bersikap yang beridentitas bela negara